Kampoeng Pujangga

Ikon

Maaf

“Maaf pak saya tidak bermaksud menyiggung perasaan bapak.” Demikian saya mengakhiri telepon yang pada salah satu dosen yang merasa tersinggung akubat ulah saya. Kemudian beberapa saat kemudian dia mengirim sebuah pesan “we must to be discuss…”. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Catatan Mungil

Sastra Profetik Kuntowijoyo

Membaca kover depan Majalah Sastra Horison, No 5, terbitan bulan Mei 2005 lalu, tepatnya ketika saya masih di pesantren, saya terakejut, karena tertera surat Kontowijoyo—barangkali itu surat terakhirnya kepada Redaksi majalah sastra nusantara tersebut. Karena, tiga minggu setelahnya, Kontowijoyo wafat. Kurang lebih, demikian isi surat yang ditulisnya tersebut: Baca entri selengkapnya »

Filed under: Esai

Persoalan Angkatan 66

Mengapa setelah angkatan ’45, tiba-tiba angkatan ’66? Pada era 50-an, beberapa penulis di Indonesia, khususnya, mengalami sekelumit kegelisahan dalam karya-karyanya.1 Tulisan-tulisan mereka, kata Soejatmoko, mengalami krisis, dikarenakan hanya berupa tulisan-tulisan kecil yang berlingkar sekitar fsikologisme perseorangan semata-mata. Roman-roman besar tidak lagi ada ditulis. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Esai

Saatya Berkarya

Domestik

  • 74.216 hits

The Voices of Soul

Rindu Malam

malam


rinduku pada bulan tak usai rinduku pada perawan. ketika gelap terendam dalam kamar lampu-lampu kota menatapku dengan tangis dan ratapan masihkah kelepak malam menawarkan kesetiaan ketika segenap purnama tak lagi menatap polusi yang kian menebal dalam kalbuku? aku mengajak kalian berbenah, menuntaskan malam yang hampir binasa. namun sisa pembakaran tubuhmu terus menyala seakan menjelma perapian selanjutnya. aku berangkat menuju bintang-bintang menghampar sejuta pertanyaan yang tak pernah kita sepakati

Linky in Show




Saya bersama teman-teman sekampus, seusai menonton pagelaran membaca puisi di Taman Ismail Marzuki, bersama Jamal D. Rahman dan Agus R Sarjono



Acara SBSB (Siswa Bertanya Sastra Menjawab) di Ponpes Al-Amien Prenduan. Dari kiri: Ali Ibnu Anwar, Jamal D Rahman, Joni Ariadinata, KH Moh Idris Jauhari, Taufiq Ismail, Moh Hamzah Arsa, Hasan Sanjuri



Bersama mas Dedy Mizwar saat menghadiri Kongkow Sastra di Gelanggang Remaja, Senen, Jakarta.



Selepas acara bedah buku Sepasang Mata yang Cemburu bersama D. Zawawi Imron di Universitas Muhammadiyah Jember

Linky


"Bila kau tak ingin menghilang dari dunia ini, maka berbuatlah sesuatu yang patut dikenang dan tulislah sesuatu yang mesti diabadikan" Kalau saja ungkapan itu tidak salah, mengapa harus kita hindari. Mencoba! tidak ada salahnya. Berbuat! suatu keharusan. Salah! Who makes no mistakes, makes nothing! Ya, begitulah kira-kira! Selamat membaca!

salam
Ali Ibnu Anwar

Day to Day

Desember 2008
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Numpang

Dokumen

Nge-blog yuk!